Senin, 12 Desember 2011

Opex to Capex

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan malu, Indonesia merupakan negara kepulauan tetapi hanya milik sekitar 5 persen kapal. Dengan demikian, peluang menjadi penguasa laut sulit dicapai.

"Kita malu negara kepulauan tetapi kepemilikan kapal kita sangat minim, sekitar 5 persen, sehingga peluang menjadi raksasa di bidang kelautan masih sangat besar," ujarnya saat ditemui di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Senin (12/12/2011).

Dahlan menyatakan masih sangat besar peluang untuk meningkatkan jumlah kapal milik negara. Caranya dengan memindahkan operating expenditure (opex) ke capital expenditure (capex).

"Banyak sekali opex yang sebenarnya sifatnya itu untuk angkutan, apakah darat, udara, laut, yang selama ini menggunakan kapal sewa dan kapal sewa itu milik luar negeri. nah kenapa itu tidak bisa menjadi capex di perusahaan lain," ujarnya.

Dahlan menyebutkan, sekitar Rp 100 triliun potensi migrasi dari opex ke capex untuk bidang perkapalan. Dana ini berasal dari "patungan" BUMN-BUMN.

"Kalau Rp 100 triliun ada, untuk perkapalan tadi saja yang dikumpulin dari BUMN-BUMN," ujarnya.

Dengan adanya rencana migrasi opex ke capex untuk semua sektor, Dahlan menyebutkan ada tambahan sekitar Rp 100 triliun untuk tahun depan.

"Mestinya bisa mencapai Rp 300 triliun kalau tahun ini Rp 210 triliun, tapi kan dividen itu tidak hanya 1 tahun, 2 tahun, 3 tahun, tapi tambahan Rp 100 triliun ada," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar