Senin, 05 Desember 2011

Dahlan Iskan - harus berani

Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, meminta agar para direksi BUMN untuk berani mengambil keputusan tanpa meminta petunjuk dari kementerian.

Dahlan Iskan menceritakan, selama lima pekan pertama dirinya menjadi Menteri BUMN, ia telah mengeluarkan puluhan keputusan. Namun, banyak dari keputusan tersebut belum berjalan di perusahaan-perusahaan BUMN. "Mereka takut, nggak berani mengambil keputusan karena tidak ada juklak (petunjuk pelaksanaan) dan juknis (petunjuk teknis)," kata Dahlan di Jakarta, Selasa 29 November 2011.

Menurut Dahlan, direksi BUMN takut karena mengambil keputusan tersebut merupakan tanggung jawab besar. Ia akhirnya memutuskan untuk tidak mengeluarkan juklak ataupun juknis setiap keputusan yang diambilnya. "Saya minta direksi berhenti kalau takut ambil keputusan. Masih banyak yang mau jadi direksi," katanya.

Dahlan menuturkan, direksi harus berani mengambil keputusan. Ia menjelaskan, selama keputusan tersebut tidak mengandung unsur korupsi, jangan takut dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kejaksaan Agung.

Ia dalam tiga bulan ke depan juga akan mengeluarkan surat edaran kepada para komisaris BUMN untuk tidak lagi mengeluarkan keputusan bersayap. Dalam artian, setiap keputusan komisaris BUMN harus tegas, apakah menyetujui atau tidak menyetujui langkah korporat.

"Tidak boleh lagi mengeluarkan kata-kata bersyarat, menyetujui tapi ada tapinya. Kalau setuju ya setuju, agar ikut bertanggung jawab juga," kata Dahlan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar