Perusahaan BUMN cukup dirumitkan oleh beberapa birokrasi dalam
penghapusan aset tidak produktif bahkan aset rusak. Menteri BUMN Dahlan
Iskan mempunyai cara unik untuk menghapuskan aset-aset tersebut di PLN.
"Saya
pernah punya pengalaman untuk penghapusan aset dalam bentuk alat berat
yang rusak, itu susahnya minta ampun," jelas Dahlan dalam Rapat
Koordinasi Kementerian BUMN dan BUMN di Gedung Pertamina Pusat, Jakarta,
Senin (12/12/2011).
Dahlan menceritakan, ketika dirinya
menjabat sebagai Direktur Utama PLN, Ia melakukan cara ekstrim. Ketika
itu, sambung Dahlan PLN memiliki aset berupa
mobil-mobil yang sudah rusak.
"Bahkan
ban dan setir mobilnya pun sudah tidak ada. Itu membuat halaman kantor
jelek. Makanya saya minta orang untuk curi mobil-mobil itu biar hilang,"
katanya.
Karena, terdapat ongkos biaya parkir dan memang space atau lahan yang digunakan jadi terbuang.
"Dan besok paginya kita lapor ke polisi. Itu lebih mudah dan ongkos lebih murah," candanya.
Ia
meminta agar cara ini tidak diikuti oleh dirut BUMN lainnya. Oleh
karena itu, Dahlan tengah melakukan pembahasan dengan deputi-deputi
Kementerian BUMN mengenai penghapusan aset perusahaan BUMN tersebut.
"Jika ada yang bisa dimanfaatkan ya lebih baik. Tapi jika tidak dibuang saja," tukasnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar