Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan malu, Indonesia
merupakan negara kepulauan tetapi hanya milik sekitar 5 persen kapal.
Dengan demikian, peluang menjadi penguasa laut sulit dicapai.
"Kita
malu negara kepulauan tetapi kepemilikan kapal kita sangat minim,
sekitar 5 persen, sehingga peluang menjadi raksasa di bidang kelautan
masih sangat besar," ujarnya saat ditemui di Kantor Pusat Pertamina,
Jakarta, Senin (12/12/2011).
Dahlan menyatakan masih sangat besar
peluang untuk meningkatkan jumlah kapal milik negara. Caranya dengan
memindahkan operating expenditure (opex) ke capital expenditure (capex).
"Banyak
sekali opex yang sebenarnya sifatnya itu untuk angkutan, apakah darat,
udara, laut, yang selama ini menggunakan kapal sewa dan kapal sewa itu
milik luar negeri. nah kenapa itu tidak bisa menjadi capex di perusahaan
lain," ujarnya.
Dahlan menyebutkan, sekitar Rp 100 triliun
potensi migrasi dari opex ke capex untuk bidang perkapalan. Dana ini
berasal dari "patungan" BUMN-BUMN.
"Kalau Rp 100 triliun ada, untuk perkapalan tadi saja yang dikumpulin dari BUMN-BUMN," ujarnya.
Dengan
adanya rencana migrasi opex ke capex untuk semua sektor, Dahlan
menyebutkan ada tambahan sekitar Rp 100 triliun untuk tahun depan.
"Mestinya
bisa mencapai Rp 300 triliun kalau tahun ini Rp 210 triliun, tapi kan
dividen itu tidak hanya 1 tahun, 2 tahun, 3 tahun, tapi tambahan Rp 100
triliun ada," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar