China mampu melampaui Amerika Serikat (AS) sebagai negara yang memiliki perdagangan terbesar di dunia pada 2012.
Hal ini bisa terlihat dari ukuran perolehan nilai ekspor dan impor
barang yang mengacu pada angka resmi dari kedua negara tersebut.
Pengaruh China yang tumbuh dalam perdagangan global akan mengganggu blok perdagangan regional.
"Hal ini karena negara ini akan menjadi mitra komersial yang paling
penting bagi beberapa negara," ujar analis Goldman Sachs Group Inc s,
Jim ONeill, seperti dilansir Bloomberg, Senin (11/2/2013)
Departemen Perdagangan AS menyebutkan total nilai ekspor dan impor
produk Amerika Serikat pada tahun lalu mencapai US$ 3,82 triliun.
Sementara Cina melalui instansi administrasi pabean negara tersebut
melaporkan total perdagangan barangnya mencapai US$ 3,87 triliun di
2012.
Jerman kemungkinan akan mengekspor produknya dua kali lebih banyak ke
China pada akhir dekade. Demikian halnya dengan Prancis, menurut
perkiraan ONeill.
Dia mengatakan bagi banyak negara di seluruh dunia, China kini telah menjadi mitra dagang bilateral paling penting.
Apabila kondisi ini terus berlanjut maka akan banyak negara Eropa
yang melakukan hubungan dagang bilateral lebih besar dengan China
daripada dengan mitra bilateral mereka di Eropa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar