(from Yahoo)
Karsinogen adalah zat yang menyebabkan kanker (atau yang diyakini menyebabkan kanker).
Bahan karsinogenik adalah salah satu yang diketahui menyebabkan kanker.
Proses pembentukan sel-sel kanker dari sel normal atau karsinoma disebut karsinogenesis.
Zat-zat karsinogen menyebabkan kanker dengan mengubah asam
deoksiribonukleat (DNA) dalam sel-sel tubuh, dan hal ini mengganggu
proses-proses biologis.
Makanan yang dibakar tak kalah populer dengan makanan yang digoreng.
Akan tetapi para penggemar masakan yang dibakar perlu berhati-hati sebab
masakan yang dibakar mengandung zat karsinogenik bernama nitrosamin.
Pada umumnya untuk membakar makanan tersebut biasanya digunakan arang,
ternyata di sinilah awal penyakit kanker tersebut bermula.
Intinya makanan yang cara pengolahannya dengan dibakar & digoreng perlu diwaspadai.
Ada beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengurangi
dampak karsinogenik pada makanan yang digoreng dan dibakar. Pertama,
tidak berlebihan dalam mengkonsumsi makanan yang digoreng dan dibakar.
Bagian gosong dari makanan yang dibakar hendaknya tidak ikut disantap.
Kedua, membuat sendiri makanan gorengan di rumah, sehingga kita bisa
melakukan beberapa tindakan pencegahan guna mengurangi terbentuknya
senyawa karsinogenik.
Misalnya, kita bisa menggunakan suhu penggorengan yang lebih rendah
dengan api kecil dan tidak menggunakan minyak lebih dari tiga kali untuk
menggoreng makanan. Tinggi rendahnya suhu berpengaruh terhadap jumlah
senyawa akrilamida pada hasil gorengan. Ketiga, banyak mengonsumsi
makanan yang kaya zat antikanker. Beberapa jenis makanan dikenal
mengandung zat antikanker antara lain bawang putih, bawang bombay,
jeruk, anggur, strawberi, apel, semangka, ubi, dan ketimun.
Perbanyaklah mengkonsumsi buah dan sayur yang kaya antioksidan. Jurus
gizi yang tepat adalah meningkatkan frekuensi mengonsumsi buah dan sayur
segar sampai lima kali dalam satu hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar